Di dunia ini tak ada yang tak butuh sahabat, bahkan orang yang paling jahat sekalipun pasti juga butuh sahabat. Dalam perjalanan hidup, kita membutuhkan sosok sahabat yang benar-benar tulus membantu dan membimbing kita, melalui mereka kita akan mendapatkan kekuatan dan tidak mudah bimbang ketika menghadapi sebuah halangan atau musibah, karena mereka yang senantiasa berada di samping kita, memberikan dukungan dan doa agar kita bisa melewati masa-masa sulit yang pasti akan terjadi dalam perjalanan hidup kita.
Dari sekian banyak orang yang aku temui selama ini. Aku cukup belajar banyak hal dari mereka, mulai dari pengkhianatan, persahabatan, sampai arti sebuah ketulusan akan pengorbanan. Jika aku ditanya siapakah orang yang paling berarti selain orang tua dan keluargamu? Jawabnya adalah sahabat, mereka adalah sosok yang selalu berdiri di samping kita tanpa memandang apa dan siapa kita, yang selalu tulus menemani dan membantu bagaimanapun kondisi kita saat itu.
carajuki.com
Mereka inilah para sahabatku, Noval, Alfreda, Jimmy, Bedy, dan Redi. Aku kenal mereka sejak duduk di bangku SMA, tak heran jika kami sangat kompak. Namun sahabat itu bukanlah tentang berapa lama kita kenal dan bersama, melainkan mereka yang mau mengerti kita tanpa memandang apa dan siapa kita ini. Banyak hal yang sudah kami lewati baik suka maupun duka, bahkan sampai hal-hal konyol yang tak pantas untuk di expose. 🙂 Kini kami sudah punya kehidupan dan kesibukan masing-masing, si Noval ini sekarang bekerja di sebuah anak perusahaan BUMN, Alfreda ini seperti aku lebih memilih menjadi seorang entrepreneur bedanya aku masih berpetualang, kalau dia punya clothing yang sudah punya brand (BlindHell) sendiri, Jimmy dan Bedy, mereka ini sekarang bekarja di sebuah perusahaan swasta, sedangkan si Redi ini sekarang bekerja menjadi pramuniaga. Walaupun sekarang kami sudah punya kesibukan yang berbeda-beda, namun komunikasi kami tak pernah putus. Janji kebersamaan yang kami ucapkan akan selalu kami pegang teguh dan kami pertahankan bahkan sampai ke anak, cucu kami nanti. (ehm…) Tak berlebihan jika aku menuliskan barisan kata di bawah ini.
Sahabatku bagai tetesan embun pagi yang jatuh membasahi kegersangan hati hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari dalam kesejukan. Sahabatku bagai bintang malam di angkasa raya yang menemani kesendirian rembulan yang berduka hingga mampu menerangi gulita semesta dalam kebersamaan. Sahabatku bagai pohon rindang dengan seribu dahan yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan hingga mampu memberikan keteduhan dalam kedamaian.
Sahabatku bagai kumpulan mata air dari telaga suci yang jernih mengalir tiada henti hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri dalam kesegaran. Sahabatku bagai rinai hujan yang turun, yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaunan dalam kesucian. Sahabatku bagai untaian intan permata yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara hingga mampu menebar pesona jiwa dalam keindahan.
carajuki.com
dewu
co cwiiittt