Kaya dan miskin bukanlah keadaan tetapi mentalitas. Kata-kata inilah yang selalu aku ingat sampai saat ini, ya benar, memang rezeki kita sudah di atur oleh Allah dan tidak mungkin akan tertukar dengan rezeki orang lain, tetapi bukan berarti kita harus berdiam diri menunggu datangnya rezeki itu.
Kita harus terus berusaha dan berdoa agar rezeki yang sudah Allah tentukan itu segera diberikan kepada kita. Tetapi berusaha tanpa didasari dengan ilmu pengetahuan hanya akan membuang-buang waktu saja, dan kita juga perlu adanya seorang mentor yang berkompeten di bidang itu untuk membantu jika muncul masalah dalam usaha kita.
Ngomong-ngomong soal mentor, beliau ini adalah orang yang sangat aku kagumi karena keputusannya untuk keluar dari zona nyaman serta keberhasilan beliau membangun usaha yang sempat jatuh tanpa berhutang.
Namanya Ir. H. Heppy Trenggono, M. Kom beliau ini adalah Founder dan CEO United Balimuda Group. Sebuah kelompok usaha multinasional yang bergerak di bidang plantation dan consumer good.
Selain merintis usaha mulai dari nol sejak masih duduk di bangku kuliah, Beliau juga pernah berkarier di beberapa perusahaan besar hingga menduduki posisi puncak sebagai Direktur di A. Latief Corporation (sekarang TvOne).
Namun jiwa kewirausahaan yang beliau warisi dari ibunya memaksa beliau meninggalkan dunia mapan dan lebih memilih untuk membangun usaha sendiri. Sempat jatuh dan terpuruk dalam lilitan hutang sebesar Rp. 62 miliar.
Tapi beliau mampu bangkit dalam waktu dua tahun dan kembali membangun bisnisnya hingga bernilai Rp. 7 Triliun tanpa hutang sama sekali. Beliau ini belajar bisnis dari banyak guru baik di dalam maupun luar negeri.
Beliau ini sekarang sudah mampu memimpin dan menjalankan 12 anak perusahaan serta menafkahi sekitar 3.000 pegawai lebih, beliau kini dikenal sebagai motivator untuk para pengusaha yang sedang terpuruk untuk bangkit kembali.
Ir. H. Heppy Trenggono, M. Kom juga merupakan salah satu penerima penghargaan sebagai tokoh perubahan Republika 2011, meski begitu beliau mengatakan bahwa penghargaan itu bukanlah tujuan yang diinginkannya.
Sebab pencapaian prestasi itu bentuk dari sebuah perjuangan dan tak boleh berhenti hanya gara-gara banyak dipuji oleh pihak lain.
Keprihatinannya yang sangat mendalam terhadap keadaan bangsa Indonesia bisa diketahui dari buku pertamanya yang berjudul ”Menjadi Bangsa Pintar”. Dan beliau juga menyatakan visi yang sangat jelas terhadap masa depan bangsa Indonesia sebagaimana dia gambarkan dalam buku ”Membangun Indonesia Sekarang!”.
Seiring dengan semangatnya untuk menginspirasi banyak orang, beliau juga membentuk sebuah komunitas Indonesian Islamic Business Forum (IIBF).
Ini merupakan sebuah komunitas yang beranggotakan para pengusaha dan calon pengusaha. Beliau membangkitkan lagi moral dan semangat para pengusaha yang bangkrut.
Karena keprihatinan beliau pada kondisi perekonomian Indonesia yang justru banyak dijajah oleh produk asing, kemudian beliau juga menggagas lahirnya gerakan Beli Indonesia pada 27 Februari 2011 dengan 504 pengusaha dari 42 kota di Indonesia.
Beli Indonesia ini adalah sebuah gerakan untuk membangun karakter bangsa yang membela bangsa sendiri, yaitu sikap untuk membeli produk bukan dengan alasan lebih baik atau lebih murah, tetapi melainkan karena milik bangsa sendiri.
Beli indonesia
Riwayat hidup:
Ir. H. Heppy Trenggono, M. Kom lahir di Batang 20 April 1967, beliau berasal dari keluarga PNS (Ayah) dan pedagang (Ibu). Beliau menghabiskan masa remajanya di Pekalongan, Jawa Tengah. Beliau ini adalah seorang pengusaha, founder, dan CEO United Balimuda Group yang bergerak di bidang perkebunan sawit, industri makanan dan alat-alat berat. Perkebunan kelapa sawitnya berada di Kalimantan dan Sumatra, hingga kini ada 4 perkebunan dengan luas total 80.000 ha.
Pendidikan
- SD Negeri Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah
- SMP Negeri Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah
- SMA Negeri I Pekalongan, Jawa Tengah
- S1 Teknik Informatika Universitas Gunadharma, Jakarta (lulus 1996)
- S2 Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (UI), Jakarta (lulus 2000)
Pendidikan non formal
- Keys to the Vault , Keith Cunningham (Austin, Texas, 2008)
- System Analist , Astra International (Jakarta, 1992)
Karier
- Freelance sambil kuliah
- United Tractor, System Analist (1989-1995)
- Indomobil, Asisten Manager (1995-1999)
- A Latief Corp, Direktur Teknik Lativi (1999-2004)
- Mendirikan PT Balimuda Persada pada 2002 yang bergerak pada heavy equiepment
- CEO PT United Balimuda (perkebunan, consumer goods, dan heavy equiepment )
Keluarga
Beliau menikah dengan Ir. Hj. Dewi Yuniati Asih dan memiliki empat orang anak yaitu:
- Jihan Putri Antyesti (1997)
- Apta Archie Inayasari (2001)
- Hana Claresta Nadien (2004)
- Jodie Bintang Mahardika (2006)
Referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Heppy_Trenggono